Prilaku cerdik mengatasi diabetes

Admin
Monday, April 11, 2016
4:47 AM

CERDIK Bebaskan Indonesia Dari Diabete

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Berita Manto ~ KEMARIN diperingati Hari Kesehatan Sedunia, di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang diabetes, salah satu penyakit menular paling umum diderita masyarakat dunia.

Ironisnya, tren penderita diabetes tidak pernah menurun setiap tahunnya. Menurut WHO, pada tahun 2008 diperkirakan 347 juta orang di dunia menderita diabetes dan prevalensi ini terus berkembang, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Kemudian, pada tahun 2002, diabetes adalah penyebab langsung dari sekira 1,5 juta kematian. Sekira 80 persen dari kasus terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Bahkan, WHO memproyeksikan bahwa diabetes akan menjadi 7 penyebab utama kematian pada tahun 2030.

Di Indonesia sendiri, Data Sample Registration Survey tahun 2014 menunjukkan bahwa diabetes merupakan penyebab kematian terbesar ke-3 di Indonesia dengan persentase 6,7 persen, setelah stroke 21,1 persen dan penyakit jantung koroner 12,9 persen. Bila ditanggulangi, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitas dan kematian dini.

Sayangnya, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) prevalensi penyakit diabetes di Indonesia sendiri terus meningkat, dari 5,7 persen pada tahun 2007 menjadi 6,9 persen atau sekira 9,1 juta pada tahun 2013. Lebih mengejutkan lagi, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof Nila Moeloek, mengatakan, berdasarkan data dari International Diabetes Federation tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 10 juta orang.

"Sekarang kurang lebih penderita diabetes di Indonesia 10 juta orang. Tetapi, yang saya sedihkan, diabetes tipe 1 itu ada pada anak-anak, meskipun dewasa juga banyak," ujar Menteri Kesehatan RI, Prof Nila Moeloek di Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta,

Karenanya, diabetes telah menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Terlebih, menurut Menteri Kesehatan Indonesia, Prof Nila Moeloek, diabetes sudah seperti 'ibu' penyakit.

"Diabetes seperti ibu penyakit, karena dari diabetes lahir sejumlah penyakit. Diabetes itu berkorelasi dengan penyakit jantung, stroke, TBC dan lain-lain," tambahnya.

Karena itu, bertepatan dengan Hari Kesehatan Sedunia 2016, Menteri Kesehatan RI, Prof Nila Moeloek mengajak masyarakat untuk menggalakkan pencegahan diabetes. Salah satu caranya adalah melalui perilaku CERDIK.

"Perilaku CERDIK itu, Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, karena perokok pasif juga bisa menyebabkan kita sakit," tuturnya.

Kemudian Diet seimbang dengan mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang. Konsumsi buah dan sayur minimal 5 porsi per hari, menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, hindari makanan atau minuman yang manis dan berkarbonasi.

"Saya kira bukan melarang makan tetapi dietnya harus seimbang, kalau sudah banyak kalori, tolong dong dikurangi, kemudian Istrirahat yang cukup dan Kelola stres," simpulnya.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment